Shalat Idul Adha di SMA Negeri 15 Semarang. |
Semarang- Kemeriahan peringatan Hari Raya Idul Adha 1438 H tidak hanya dirasakan oleh mereka yang ikut memeriahkan rangkaian acara di Masjid-masjid besar dan di Istana Presiden sampai rumah-rumah dinas para pejabat negeri tercinta ini. Warga SMA Negeri 15 yang berada di Jl. Kedungmundu pun ikut memeriahkan momen spesial Idul Adha 1438 H di tahun ini yang jatuh pada hari Jumat (01/09/17).
Rangkaian acara yang dikelola oleh panitia kurban dari pihak guru dan karyawan serta aktivis Rohis SMA 15 Semarang juga tidak kalah menariknya dengan apa yang ada di luar sana. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan implementasi dari visi yang dimiliki oleh sekolah, yaitu luhur dalam budi pekerti, serta misi yang dimiliki sekolah yaitu melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur serta melaksanakan kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dimulai Dengan Pelaksanaan Sholat Idul Adha Pelaksanaan Shalat Ied dilaksanakan di lapangan sekolah. Soleh Amin, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah ikut hadir bersama dengan para jamaah, mereka diantaranya ada dari unsur guru, karyawan, sebagian wali murid serta peserta didik muslim.
Pada pagi itu, seluruh peserta didik muslim, guru, karyawan, serta sebagian dari wali murid berbondong-bondong mendatangi halaman SMA 15 Semarang untuk melaksanakan ibadah sholat ied. Yang menarik adalah para panitia dari Rohis dengan niat berjihad mensyiarkan agama Allah mereka siap bermalam di sekolah mengumandangkan takbir.
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha Illaallaahu Wallaahu Akbar, Allaahu Akbar Walillaahil Hamd. Allaahu akbaru kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin, walau karihal kaafiruun, laa ilaaha ilallaahu wahdah, shadaqawa'dah, wanashara 'abdah, wa a-'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahadah, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, allaahu akbaru walillaahil hamd.” begitulah kumandang takbir, yang dilantukan salah satu dari panitia ketika berada di masjid Nurul Iman.
Posisi masjid yang terletak tepat di belakang sekolah serta di samping perumahan Graha Wahid Baru membuat beberapa warga setempat juga mendengar gema takbir yang dikumandangkan oleh anak-anak rohis yang bersumber dari masjid Nurul Iman SMA 15 Semarang.
Sholat Ied pun dimulai tepat pada pukul 06.15 WIB di hari Sabtu (02/09/2017). Bertindak sebagai imam, Drs. H. Sadi, M.SI., khatib, Nanang Qosim, S.Pd.I yang menyampaikan beberapa prinsip penting dalam membangun diri yang muncul dari esensi berkurban.
“Umat Islam harus kembali merefleksi diri untuk patuh pada titah Allah Swt, ibadah kurban adalah merupakan bentuk solidaritas atas sesama yang tercecer dari mobilitas sosial. Qurban mencerminkan pesan Islam bahwa seseorang hanya dapat taqarrub pada Allah Swt.” pesannya.
Khatib juga mengingatkan untuk dirinya sendiri serta umat manusia, khususnya umat Islam tentang pentingnya berdoa yang disertai semangat dalam berusaha, dan terus membersihkan hati agar tidak menjadi hamba yang sombong dalam berucap dan berbuat, dan tak kalah pentingnya menumbuhkan solidaritas sosial sebagaimana pesan Idul Adha dalam sirah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar.
“Islam–seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim—mentrandensikan jalan menuju Tuhan sebagai jalan kebahagiaan dan jalan menuju akhirat. Islam memberikan dimensi moral spritual agar aktivitas manusia memiliki tujuan yang lebih bermakna, bukan hanya sekedar mobilitas fisik tanpa tujuan yang bersifat ilahi.” terangnya.
Khatib, dalam pesan khutbahnya juga mengangkat tentang pendidikan karakter terhadap anak. Hal itu tercermin dari cerita keikhlasan dan ketaatan seorang anak bernama Ismail yang rela dikorbankan ayahnya, Ibrahim, demi menjalankan perintah Allah. Ismail, sebagaimana Ibrahim, merupakan sosok yang taat, patuh, dan selalu siap menerima perintah Allah, meskipun berat.
Setelah khutbah berakhir seluruh jamaah yang terdiri dari berbagai elemen ini pun saling bersalaman untuk bermaafan dan meningkatkan rasa kekeluargaan.
Pemotongan dan Penyaluran Daging Kurban Pada Idul Adha tahun ini, panitia kurban sekolah menerima 4 ekor sapi dan 5 ekor domba untuk disembelih. Sebagaimana yang disampaikan oleh Mulyadi, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan, dan sekaligus panitia kurban yang mendapat bagian koordinator distribusi daging kurban, menyampaikan;
“Alhamdulillah tahun ini SMA 15 dpt melaksanakan idul kurban dengan 4 ekor sapi dan 7 kambing yg terkumpul atas pengkurban 2 ekor sapi dari bp ibu guru, 1 ekor sapi latihan kurban siswa, 1 ekor sapi dari gabungan bp ibu guru, ortu, dan lat korban siswa. Utk kurban kambing 4 ekor dari bp ibu guru, tiga ekor titipan ortu siswa ... Atas nama sekolah mengucapkan terima kasih semoga amal bp ibu diterima oleh Allah SWT ... Amin YRA.” begitu tulisnya, di Whatshap Group Libels.
Sebelum proses pemotongan hewan kurban dimulai, panitia membuat upacara terlebih dahulu, bertempat di sekitar parkir depan sekolah, yang dipersaksikan oleh warga sekolah, dari mulai guru, karyawan serta peserta didik yang diwakili OSIS dan sekaligus pantia dari Rohis.
Acara dibuka oleh Zainuri, S.Pd.I selaku pembawa acara, yang sekaligus guru agama, Acara dibuka dengan membaca Ummul Qur’an, supaya acara dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar dan berkah.
“Mengawali acara ini, marilah bersama-sama kita membaca Ummul Qur’an, berharap acara ini bisa lancar dan sukses dengan pertolongan Allah Swt. Amin.” harapnya.
Alamsyah, selaku ketua panitia latihan kurban SMA 15 Semarang Tahun 2017/1438 H, mengucapkan terimakasih kepada pihak shohibul qurban. “Kami selaku panitia Idul Qurban Tahun 2017/2018 SMA Negeri 15 Semarang, mengucapkan terima kasih kepada Sohibul Qurban yang telah mempercayakan untuk menitipkan hewan kurban kepada panitia Idul Qurban SMA Negeri 15 Semarang. Semoga kurban bapak ibu dan seluruh peserta didik SMA 15 Semarang diterima Allah Swt dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dariNya, dan kami dari pihak panitia siap menerima kurban dari saudara tahun besok kembali. Sekali lagi, kami ucapkan banyak terimakasih.” terangnya.
Soleh Amin, S.Pd.,M.Pd, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk segenap yang terlibat menjadi panitia idul kurban sekolah serta yang sudah eksen untuk membantu, mensukseskan acara ini. Serta menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan dan kekurangan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pantia baik dari guru, maupun dari siswa yang terlibat demi kesuksesan terselenggaranya. Berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan baik, dan mohon maaf jika ada kekurangan, semoga ibadah kurban kita, bagi siswa semoga latihan kurban kita di tahun ini diterima di sisi Allah Swt. Amin” harap Kepala sekolah SMAN 15 Semarang, yang sekaligus termasuk shohibul kurban.
Pemotongan hewan kurban sudah berkali-kali diadakan di SMA 15 Semarang, dalam sejarah penyembelihan kurban selalu berlangsung cepat karena semuanya berkoordinasi dengan baik, dengan saling membantu satu sama lain, yang terdiri dari Guru, Karyawan, PPL, serta panitia Rohis.
Dalam pendistribusian, masyarakat sekitar pun tidak perlu menunggu di depan pintu gerbang sekolah, melainkan langsung masuk jika ingin mendapatkan daging kurban karena daging kurban yang telah dikemas langsung diberikan oleh mereka yang membutuhkan.
Rangkaian acara yang dikelola oleh panitia kurban dari pihak guru dan karyawan serta aktivis Rohis SMA 15 Semarang juga tidak kalah menariknya dengan apa yang ada di luar sana. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan implementasi dari visi yang dimiliki oleh sekolah, yaitu luhur dalam budi pekerti, serta misi yang dimiliki sekolah yaitu melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur serta melaksanakan kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dimulai Dengan Pelaksanaan Sholat Idul Adha Pelaksanaan Shalat Ied dilaksanakan di lapangan sekolah. Soleh Amin, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah ikut hadir bersama dengan para jamaah, mereka diantaranya ada dari unsur guru, karyawan, sebagian wali murid serta peserta didik muslim.
Pada pagi itu, seluruh peserta didik muslim, guru, karyawan, serta sebagian dari wali murid berbondong-bondong mendatangi halaman SMA 15 Semarang untuk melaksanakan ibadah sholat ied. Yang menarik adalah para panitia dari Rohis dengan niat berjihad mensyiarkan agama Allah mereka siap bermalam di sekolah mengumandangkan takbir.
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha Illaallaahu Wallaahu Akbar, Allaahu Akbar Walillaahil Hamd. Allaahu akbaru kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin, walau karihal kaafiruun, laa ilaaha ilallaahu wahdah, shadaqawa'dah, wanashara 'abdah, wa a-'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahadah, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, allaahu akbaru walillaahil hamd.” begitulah kumandang takbir, yang dilantukan salah satu dari panitia ketika berada di masjid Nurul Iman.
Posisi masjid yang terletak tepat di belakang sekolah serta di samping perumahan Graha Wahid Baru membuat beberapa warga setempat juga mendengar gema takbir yang dikumandangkan oleh anak-anak rohis yang bersumber dari masjid Nurul Iman SMA 15 Semarang.
Sholat Ied pun dimulai tepat pada pukul 06.15 WIB di hari Sabtu (02/09/2017). Bertindak sebagai imam, Drs. H. Sadi, M.SI., khatib, Nanang Qosim, S.Pd.I yang menyampaikan beberapa prinsip penting dalam membangun diri yang muncul dari esensi berkurban.
“Umat Islam harus kembali merefleksi diri untuk patuh pada titah Allah Swt, ibadah kurban adalah merupakan bentuk solidaritas atas sesama yang tercecer dari mobilitas sosial. Qurban mencerminkan pesan Islam bahwa seseorang hanya dapat taqarrub pada Allah Swt.” pesannya.
Khatib juga mengingatkan untuk dirinya sendiri serta umat manusia, khususnya umat Islam tentang pentingnya berdoa yang disertai semangat dalam berusaha, dan terus membersihkan hati agar tidak menjadi hamba yang sombong dalam berucap dan berbuat, dan tak kalah pentingnya menumbuhkan solidaritas sosial sebagaimana pesan Idul Adha dalam sirah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar.
“Islam–seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim—mentrandensikan jalan menuju Tuhan sebagai jalan kebahagiaan dan jalan menuju akhirat. Islam memberikan dimensi moral spritual agar aktivitas manusia memiliki tujuan yang lebih bermakna, bukan hanya sekedar mobilitas fisik tanpa tujuan yang bersifat ilahi.” terangnya.
Khatib, dalam pesan khutbahnya juga mengangkat tentang pendidikan karakter terhadap anak. Hal itu tercermin dari cerita keikhlasan dan ketaatan seorang anak bernama Ismail yang rela dikorbankan ayahnya, Ibrahim, demi menjalankan perintah Allah. Ismail, sebagaimana Ibrahim, merupakan sosok yang taat, patuh, dan selalu siap menerima perintah Allah, meskipun berat.
Setelah khutbah berakhir seluruh jamaah yang terdiri dari berbagai elemen ini pun saling bersalaman untuk bermaafan dan meningkatkan rasa kekeluargaan.
Pemotongan dan Penyaluran Daging Kurban Pada Idul Adha tahun ini, panitia kurban sekolah menerima 4 ekor sapi dan 5 ekor domba untuk disembelih. Sebagaimana yang disampaikan oleh Mulyadi, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan, dan sekaligus panitia kurban yang mendapat bagian koordinator distribusi daging kurban, menyampaikan;
“Alhamdulillah tahun ini SMA 15 dpt melaksanakan idul kurban dengan 4 ekor sapi dan 7 kambing yg terkumpul atas pengkurban 2 ekor sapi dari bp ibu guru, 1 ekor sapi latihan kurban siswa, 1 ekor sapi dari gabungan bp ibu guru, ortu, dan lat korban siswa. Utk kurban kambing 4 ekor dari bp ibu guru, tiga ekor titipan ortu siswa ... Atas nama sekolah mengucapkan terima kasih semoga amal bp ibu diterima oleh Allah SWT ... Amin YRA.” begitu tulisnya, di Whatshap Group Libels.
Sebelum proses pemotongan hewan kurban dimulai, panitia membuat upacara terlebih dahulu, bertempat di sekitar parkir depan sekolah, yang dipersaksikan oleh warga sekolah, dari mulai guru, karyawan serta peserta didik yang diwakili OSIS dan sekaligus pantia dari Rohis.
Acara dibuka oleh Zainuri, S.Pd.I selaku pembawa acara, yang sekaligus guru agama, Acara dibuka dengan membaca Ummul Qur’an, supaya acara dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar dan berkah.
“Mengawali acara ini, marilah bersama-sama kita membaca Ummul Qur’an, berharap acara ini bisa lancar dan sukses dengan pertolongan Allah Swt. Amin.” harapnya.
Alamsyah, selaku ketua panitia latihan kurban SMA 15 Semarang Tahun 2017/1438 H, mengucapkan terimakasih kepada pihak shohibul qurban. “Kami selaku panitia Idul Qurban Tahun 2017/2018 SMA Negeri 15 Semarang, mengucapkan terima kasih kepada Sohibul Qurban yang telah mempercayakan untuk menitipkan hewan kurban kepada panitia Idul Qurban SMA Negeri 15 Semarang. Semoga kurban bapak ibu dan seluruh peserta didik SMA 15 Semarang diterima Allah Swt dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dariNya, dan kami dari pihak panitia siap menerima kurban dari saudara tahun besok kembali. Sekali lagi, kami ucapkan banyak terimakasih.” terangnya.
Soleh Amin, S.Pd.,M.Pd, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk segenap yang terlibat menjadi panitia idul kurban sekolah serta yang sudah eksen untuk membantu, mensukseskan acara ini. Serta menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan dan kekurangan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pantia baik dari guru, maupun dari siswa yang terlibat demi kesuksesan terselenggaranya. Berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan baik, dan mohon maaf jika ada kekurangan, semoga ibadah kurban kita, bagi siswa semoga latihan kurban kita di tahun ini diterima di sisi Allah Swt. Amin” harap Kepala sekolah SMAN 15 Semarang, yang sekaligus termasuk shohibul kurban.
Pemotongan hewan kurban sudah berkali-kali diadakan di SMA 15 Semarang, dalam sejarah penyembelihan kurban selalu berlangsung cepat karena semuanya berkoordinasi dengan baik, dengan saling membantu satu sama lain, yang terdiri dari Guru, Karyawan, PPL, serta panitia Rohis.
Dalam pendistribusian, masyarakat sekitar pun tidak perlu menunggu di depan pintu gerbang sekolah, melainkan langsung masuk jika ingin mendapatkan daging kurban karena daging kurban yang telah dikemas langsung diberikan oleh mereka yang membutuhkan.